External Generative Anatomy I

Mons Pubis

The mons pubis, or mons veneris, is the fat-filled cushion that lies over the symphysis pubis. After puberty, the skin of the mons pubis is covered by curly hair that forms the escutcheon. In women, it is distributed in a triangular area, the base of which is formed by the upper margin of the symphysis. In men, the escutcheon is not so well circumscribed.

Labia Majora

These structures vary somewhat in appearance, principally according to the amount of fat that is contained within the tissues. Embryologically, the labia majora are homologous with the male scrotum. The round ligaments terminate at the upper borders. After repeated childbearing, the labia majora are less prominent. They are 7 to 8 cm in length, 2 to 3 cm in width, and 1 to 1.5 cm in thickness, and are somewhat tapered at the lower extremities. In children and nulliparous women (see Fig. 2–1), the labia majora usually lie in close apposition, whereas in multiparous women, they may gape widely. They are continuous directly with the mons pubis above and merge into the perineum posteriorly at a site where they are joined medially to form the posterior commissure.

Before puberty, the outer surface of the labia is similar to that of the adjacent skin, but after puberty the labia are covered with hair. In nulliparous women, the inner surface is moist and resembles a mucous membrane, whereas in multiparous women, the inner surface becomes more skinlike. The labia majora are richly supplied with sebaceous glands. Beneath the skin, there is a layer of dense connective tissue that is rich in elastic fibers and adipose tissue but is nearly void of muscular elements. Unlike the squamous epithelium of the vagina and cervix, there are epithelial appendages in parts of the vulvar skin. A mass of fat beneath the skin provides the bulk of the volume of the labium, and this tissue is supplied with a rich plexus of veins.

Labia Minora

The labia minora vary greatly in size and shape. In nulliparous women, they usually are not visible behind the nonseparated labia majora. In multiparas, it is common for the labia minora to project beyond the labia majora.

Each labium minus is a thin fold of tissue that is moist and reddish, similar in appearance to a mucous membrane. The labia minora are covered by stratified squamous epithelium. Although there are no hair follicles in the labia minora, there are many sebaceous follicles and, occasionally, a few sweat glands. The interior of the labial folds is composed of connective tissue with many vessels and some smooth muscular fibers. They are supplied with a variety of nerve endings and are extremely sensitive. The tissues of the labia minora converge superiorly, where each is divided into two lamellae; the lower pair fuse to form the frenulum of the clitoris, and the upper pair merge to form the prepuce. Inferiorly, the labia minora extend to approach the midline as low ridges of tissue that fuse to form the fourchette.

Clitoris

The clitoris is the principal female erogenous organ. It is the homologue of the penis and is located near the superior extremity of the vulva. This erectile organ projects downward between the branched extremities of the labia minora. The clitoris is composed of a glans, a corpus, and two crura. The glans is made up of spindle-shaped cells, and in the body there are two corpora cavernosa, in the walls of which are smooth muscle fibers. The long, narrow crura arise from the inferior surface of the ischiopubic rami and fuse just below the middle of the pubic arch to form the corpus.

The clitoris rarely exceeds 2 cm in length. Its free end is pointed downward and inward toward the vaginal opening. The glans is usually less than 0.5 cm in diameter and is covered by stratified squamous epithelium that is richly supplied with nerve endings. The vessels of the erectile clitoris are connected with the vestibular bulbs.

There is a delicate network of free nerve endings in the labia majora, labia minora, and clitoris (Krantz, 1958). Tactile discs are found in abundance in these areas. Genital corpuscles, which are mediators of erotic sensation, vary considerably in number. These structures are abundant in the labia minora and in the skin that overlies the glans clitoris.

Vestibule

The vestibule is an almond-shaped area that is enclosed by the labia minora laterally and extends from the clitoris to the fourchette. The vestibule is the functionally mature female structure of the urogenital sinus of the embryo. In the mature state, the vestibule usually is perforated by six openings: the urethra, the vagina, the two ducts of the Bartholin glands, and, at times, the two ducts of the paraurethral glands, also called the Skene ducts and glands (Fig. 2–2). The posterior portion of the vestibule between the fourchette and the vaginal opening is called the fossa navicularis, and it is usually observed only in nulliparous women.

Reference:
Cunningham., 200 Williams Obstetrics 22 edition, Mc Graw Hill.

For Full articles, buy the newest edition of Williams Obstetrics and Gynecology.

**GoodLuck**

Anatomi Rongga Panggul

PELVIS (Panggul)

Panggul dibentuk oleh 4 (empat) buah tulang :
1. os coxae kiri dan kanan, membentuk dinding lateral dan anterior rongga panggul.
2. os coccygis dan os sacrum, bagian dari columna vertebralis, membentuk dinding posterior rongga panggul.
Os coxae sendiri masing-masing sebenarnya terdiri dari 3 tulang kecil yang bersatu, yaitu os ilium, os ischium dan os pubis.

RONGGA PANGGUL
Rongga panggul dibagi atas dan bawah oleh bidang apertura pelvis superior (dalam obstetri sering disebut sebagai pintu atas panggul, PAP).
Apertura pelvis superior dibentuk oleh :
- promontorium os sacrum di bagian posterior
- linea iliopectinea (linea terminalis dan pecten ossis pubis) di
bagian lateral
- symphisis os pubis di bagian anterior

Inklinasi panggul
adalah sudut yang terbentuk antara bidang yang melalui apertura pelvis superior dengan bidang horisontal (pada keadaan normal sebesar 60o).
Bagian di atas / kranial terhadap apertura pelvis superior disebut sebagai pelvis spurium (pelvis major), merupakan bagian bawah / kaudal daripada rongga abdomen.
Makna obstetriknya adalah untuk menahan alat-alat dalam rongga perut dan menahan uterus yang berisi fetus yang terus bertambah besar secara bermakna mulai usia kehamilan bulan ketiga.
Bagian di bawah / kaudal terhadap apertura pelvis superior disebut sebagai pelvis verum (pelvis minor), merupakan rongga panggul yang sangat menentukan kapasitas untuk jalan lahir bayi pada waktu persalinan (verum=sebenarnya, disebut juga true pelvis).

Dinding-dinding rongga panggul
1. dinding anterior : pendek, dibentuk oleh corpus, rami dan symphisis ossium pubis
2. dinding posterior : dibentuk oleh permukaan ventral os sacrum dan os coccygis serta muskulus pyriformis yang membentang pada permukaan ventral os sacrum dan diliputi oleh fascie pelvis.
3. dinding lateral : dibentuk oleh bagian os coxae di bawah apertura pelvis superior, membrana obturatoria, ligamentum sacrotuberosum, ligamentum sacrospinosum, dan muskulus obturator internus dengan fascia obturatoria.
4. dinding inferior / dasar panggul : dibentuk oleh diaphragma pelvis (mm.levator ani, mm coccygei, fascia diaphragmatis pelvis, trigonum urogenitale) yang berfungsi menahan alat-alat rongga panggul. Diaphragma pelvis membagi lagi rongga panggul bagian bawah menjadi bagian rongga panggul utama (bagian atas diaphragma pelvis) dan bagian perineum (bagian bawah diaphragma pelvis).

PELVIS VERUM
Mempunyai pintu masuk yaitu apertura pelvis superior, dan pintu keluar apertura pelvis inferior (dalam obstetri disebut sebagai pintu bawah panggul, PBP).
Apertura pelvis inferior merupakan dua segitiga yang bersekutu pada alasnya (pada garis yang menghubungkan kedua tuber ischiadica), dibentuk oleh :
1. segitiga bagian dorsal, trigonum anale, dibentuk oleh kedua ligamentum sacrotuberosum dan puncaknya terletak pada os coccygis.
2. segitiga bagian ventral, trigonum urogenitale, dibentuk oleh ramus inferior os pubis dan ramus inferior os ischium kiri dan kanan, dan puncaknya terletak pada symphisis os pubis.

Cavum pelvis (rongga panggul) yang mempunyai kepentingan obstetrik pada proses persalinan adalah rongga yang terletak antara pintu masuk dan pintu keluar panggul tersebut, berupa saluran pendek yang melengkung dengan bagian cekung menghadap ke depan. 

KLASIFIKASI PANGGUL CALDWELL-MOLOY
Ada 4 tipe panggul dasar / karakteristik, menurut klasifikasi Caldwell-Moloy :
1. tipe gynaecoid : bentuk pintu atas panggul seperti ellips melintang kiri-kanan, hampir mirip lingkaran. Diameter transversal terbesar terletak di tengah. Dinding samping panggul lurus. Merupakan jenis panggul tipikal wanita (female type).
2. tipe anthropoid : bentuk pintu atas panggul seperti ellips membujur anteroposterior. Diameter transversal terbesar juga terletak di tengah. Dinding samping panggul juga lurus. Merupakan jenis panggul tipikal golongan kera (ape type).
3. tipe android : bentuk pintu atas panggul seperti segitiga. Diameter transversal terbesar terletak di posterior dekat sakrum. Dinding samping panggul membentuk sudut yang makin sempit ke arah bawah. Merupakan jenis panggul tipikal pria (male type).
4. tipe platypelloid : bentuk pintu atas panggul seperti "kacang" atau "ginjal". Diameter transversal terbesar juga terletak di tengah. Dinding samping panggul membentuk sudut yang makin lebar ke arah bawah.

Pada banyak kasus, bentuk panggul merupakan tipe campuran.

BEBERAPA UKURAN PANGGUL WANITA YANG MEMILIKI MAKNA / KEPENTINGAN OBSTETRIK

Diameter anteroposterior pintu atas panggul (conjugata interna, conjugata vera)
Jarak antara promontorium os sacrum sampai tepi atas symphisis os pubis. Tidak dapat diukur secara klinik pada pemeriksaan fisis.
Secara klinik dapat diukur conjugata diagonalis, jarak antara promontorium os sacrum dengan tepi bawah symphisis os pubis, melalui pemeriksaan pelvimetri per vaginam.
Diameter obliqua pintu atas panggul
Jarak dari sendi sakroiliaka satu sisi sampai tonjolan pektineal sisi kontralateralnya (oblik/menyilang).

Diameter transversa pintu atas panggul
Diameter terpanjang kiri-kanan dari pintu atas panggul. Bukan sungguh "diameter" karena tidak melalui titik pusat pintu atas panggul.

Diameter / distantia interspinarum pada rongga panggul
Jarak antara kedua ujung spina ischiadica kiri dan kanan.

Diameter anteroposterior pintu bawah panggul
Jarak antara ujung os coccygis sampai pinggir bawah symphisis os pubis.

Diameter transversa pintu bawah panggul
Jarak antara bagian dalam dari kedua tuberositas os ischii.

Diameter sagitalis posterior pintu bawah panggul
Jarak antara bagian tengah diameter transversa sampai ke ujung os sacrum.

BIDANG HODGE

Bidang-bidang sepanjang sumbu panggul yang sejajar dengan pintu atas panggul, untuk patokan/ukuran kemajuan persalinan (penilaian penurunan presentasi janin).
Bidang Hodge I
adalah bidang pintu atas panggul, dengan batas tepi atas simfisis.
Bidang Hodge II
adalah bidang sejajar H-I setinggi tepi bawah simfisis
Bidang Hodge III
adalah bidang sejajar H-I setinggi spina ischiadica
Bidang Hodge IV
adalah bidang sejajar H-I setinggi ujung bawah os coccygis

**GoodLuck**